Perangkat Android baik ponsel pintar maupun tablet bila sering
digunakan untuk browsing atau menerima file dari perangkat lain maka
akan rentan terkena virus (malware). Apalagi pengguna yang sering
mengunduh aplikasi atau informasi di toko virtual.
Bahkan para
praktisi virus pada perangkat keras sudah mendeteksi tiga installer
palsu untuk update aplikasi untuk Android, yakni Androidos_ADSMS.A,
Androidos_Dordrael.l, dan Androidos_crusewin.A. Begitu juga Malware
Android terbaru,yang disebut Droid Dream Light (DDLight). Malware ini
telah berhasil mengecoh 30.000–120.000 pengguna Android. Di luar itu
masih banyak virus atau malware yang lainnya.
Berikut tips-tips agar perangkat Android kesayangan Anda aman dari serangan virus atau malware jahat:
1.Manfaatkan standar fitur keamanan di perangkat Android
Masuklah ke menu > Setting, lalu Pilih > Location & Security > dan masukkan data seperti no PIN dan Password untuk mengunci ponsel. Hal ini bermanfaat untuk mengamankan data-data pribadi saat ponsel hilang secara fisik.
Masuklah ke menu > Setting, lalu Pilih > Location & Security > dan masukkan data seperti no PIN dan Password untuk mengunci ponsel. Hal ini bermanfaat untuk mengamankan data-data pribadi saat ponsel hilang secara fisik.
2.Jangan pilih setting Auto Connect untuk Wi-Fi
Masuklah ke dalam menu > Wireless & Network, lalu pilih > WiFi Setting, nonaktifkan fungsi Auto Connect untuk Wi-Fi. Apalagi jika Anda memakai Internet banking.
Masuklah ke dalam menu > Wireless & Network, lalu pilih > WiFi Setting, nonaktifkan fungsi Auto Connect untuk Wi-Fi. Apalagi jika Anda memakai Internet banking.
Biasanya perangkat Android yang sering
dikoneksikan dengan wifi (terutama di luar negeri) justru lebih rawan
disusupi peretas (hacker). Lemahnya keamanan seperti ini dialami oleh
aplikasi yang menggunakan authentication protocol bernama ClientLogin
yang berjalan pada OS Android versi 2.3 ke bawah.
Dengan
ClientLogin, pengguna hanya perlu memasukkan username dan password yang
diminta. Selanjutnya proses autentifikasi aplikasi akan mengambil dari
data yang tersimpan pada ClientLogin. Data autentifikasi tersimpan pada
ClientLogin inilah yang memiliki sistem keamanan rentan. Hacker bisa
mengakses data autentifikasi yang tersimpan pada ClientLogin tersebut
apabila pengguna terhubung pada jaringan Wifi Unencrypted.
Solusinya,
hindari penggunaan jaringan wifi unencrypted (jaringan wifi yang open).
Namun bila pilihan jaringan hanya wifi open, lebih baik menggunakan
aplikasi tambahan untuk keamanan koneksi wifi seperti SSH Tunnel.
Aplikasi ini bisa menciptakan koneksi yang aman antara perangkat handset
Android Anda dengan server jatingan wifi unencrypted.
3. Hindari instal aplikasi selain dari Android Market
Agar terhindar dari Trojan Android, instal hanya aplikasi yang ada di Android Market. Baru-baru ditemukan Trojan Android dari sebuah penyedia layanan aplikasi pihak ketiga di Cina.
Agar terhindar dari Trojan Android, instal hanya aplikasi yang ada di Android Market. Baru-baru ditemukan Trojan Android dari sebuah penyedia layanan aplikasi pihak ketiga di Cina.
4. Hati-hati saat sebuah aplikasi meminta ijin untuk membuka akses data pribadi
Jika aplikasi yang diinstal meminta ijin untuk membuka beberapa data, pastikan Anda tidak memberikan ijin akses untuk masuk ke data pribadi, seperti list kontak telepon.
Jika aplikasi yang diinstal meminta ijin untuk membuka beberapa data, pastikan Anda tidak memberikan ijin akses untuk masuk ke data pribadi, seperti list kontak telepon.
5. Gunakan aplikasi keamanan khusus perangkat Android Anda
Selain waspada saat menginstal dan membuka link tertentu, Anda disarankan untuk juga menginstal aplikasi keamanan untuk ponsel. Trend Micro Mobile Security for Android misalnya, bukan saja mengamankan password yang kita miliki, tapi juga semua data transaksi mobile banking kita.
Dan terakhir, rasanya tips-tips di atas seakan ada yang kurang jika mobile device atau tablet yang dimiliki kurang menunjang dari sisi teknologinya.
Selain waspada saat menginstal dan membuka link tertentu, Anda disarankan untuk juga menginstal aplikasi keamanan untuk ponsel. Trend Micro Mobile Security for Android misalnya, bukan saja mengamankan password yang kita miliki, tapi juga semua data transaksi mobile banking kita.
Dan terakhir, rasanya tips-tips di atas seakan ada yang kurang jika mobile device atau tablet yang dimiliki kurang menunjang dari sisi teknologinya.
It's Time to Tab
Sebagai salah satu market leader Tablet Android, Samsung membuktikan eksistensinya di kalangan komputer tablet dengan memasuki semua segmen tablet yang ada. Mulai dari tablet berlayar 7 inchi, 10.1 inchi, hingga 8.9 inchi.
Sebagai salah satu market leader Tablet Android, Samsung membuktikan eksistensinya di kalangan komputer tablet dengan memasuki semua segmen tablet yang ada. Mulai dari tablet berlayar 7 inchi, 10.1 inchi, hingga 8.9 inchi.
Tak
aneh memang jika tablet PC Samsung merupakan perangkat komputer tablet
paling laris di Indonesia. Fitur keamanan yang sudah teruji, bentuk
menawan ditambah OS Android yang digunakannya membuat banyak orang
memburunya.
Segera kunjungi www.samsung.com/id atau melalui mobile phone di m.samsung.com/id . Juga dapatkan info terkini dari seluruh keluarga besar Samsung Galaxy Tab di komunitas http://www.facebook.com/SamsungMobileIndonesia.
Sumber : http://tekno*kompas*com
Sumber : http://tekno*kompas*com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar